1. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya.
2. Memulainya dengan membaca “basmalah” serta doa. Hal ini merupakan manifestasi ibadah dalam bentuk yang paling minimal.
3. Tidak boleh mencela makanan. Apa pun yang dihidangkan di depan mata kita, makanan merupakan rezeki dari Allah.
4. Menggunakan tangan kanan, tidak dengan tangan kiri. Karena, makan dan minum dengan tangan kiri merupakan cermin dari perbuatan setan yang harus dihindar.
5. Sambil duduk, dan tidak berdiri.
6. Jika makan bersama sama, ambillah dari yang dekat dekat saja, sejauh yang dapat di jangkau oleh tangan.
7. Tenang, perlahan dan tidak terburu buru. Jangan bersikap rakus sehingga tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar.
8. Mengambil secukupnya sehingga dapat di konsumsi habis, jangan tersisa sedikit pun, walau hanya berupa sebutir nasi yang menempel di jari tangan umpamanya, karena hal itu menjadi bentuk pemubaziran yang dilarang.
9. Jangan menggunakan perabotan dari emas dan perak
10. Dan mengakhiri makan dan minum dengan berdoa.